AIR HEKSAGONAL DAN AIR BEROKSIGEN


ALMARHUM DR. Mu SHIK JHON, ahli struktur air Korea Selatan pernah melakukan riset terhadap penduduk Himalaya, Pa­kistan Utara, dan Okinawa yang dikenal memiliki harapan hidup tinggi alias awet muda. Ternyata air minum sehari-hari mereka adalah Air Heksagonal yang ukuran molekulnya kecil, sekitar70-80 Hz (airmi­num biasa besar molekulnya 100 Hz lebih). Penuaan terjadi karena semakin berkurangnya Air Heksagonal dalam tubuh kita. Pada da­sarnya Air Heksagonal sarna dengan air biasa yang kita konsumsi setiap hari. Hanya saja Air Heksagonal membentuk satuan kelom­pok molekul terkecil dan stabil, sehingga mudah terserap masuk ke dalam sel tubuh. Manfaatnya, dehidrasi terhindari dan racun yang mengendap dalam tubuh terbuang, proses penyembuhan penyakit jadi lebih cepat seiring meningkatnya kinerja obat yang diminum.


Dalam keseharian, Air Heksagonal dapat ditemui di air terjun atau air mengalir yang masih segar, alami dan mengandung banyak larutan oksigen. Air dengan struktur heksagonal ini bisa dijumpai pada air dingin (pemanasan merusak struktur molekul air tersebut). Air mineral yang kita minum setiap hari memang sehat, namun alangkah baiknya jika air itu mengandung banyak mineral dan oksigen yang larut di dalamnya, struktur molekulnya kecil tetapi sedikit alkalin.


Air merupakan rangkaian molekul H2O yang terbentuk karena adanya sejumlah gaya yang memungkinkan molekul H2O mem­bentuk formasi yang khas. Pada air biasa (juga pada air beroksigen) lima molekul H2O berkelompok membentuk formasi pentagonal (segi lima). Selanjutnya kelompok-kelompok tersebut membentuk rang­kaian berupa air seperti yang kita jumpai sehari-hari. Yang mem­bedakan Air Heksagonal dengan air biasa dan air beroksigen adalah formasi kelompok molekul H2O-nya. Pada Air Heksagonal, enam molekul H2O berkelompok membentuk formasi heksagonal (segi . enam). Fenomena ini terjadi karena air dipengaruhi oleh magnet dan radiasi elektrik tertentu (gelombang panjang inframerah).
Powered by Blogger.